Anatomi & Fisiologi Jantung
Secara fisiologi, jantung adalah salah satu organ tubuh yang paling vital fungsinya dibandingkan dengan organ tubuh vital lainnya. Dengan kata lain, apabila fungsi jantung mengalami gangguan maka besar pengaruhnya terhadap organ-organ tubuh lainya terutama ginjal dan otak. Karena fungsi utama jantung adalah sebagai single pompa yang memompakan darah ke seluruh tubuh untuk kepentingan metabolisme sel-sel demi kelangsungan hidup. Untuk itu, siapapun orangnya sebelum belajar EKG harus menguasai anatomi & fisiologi dengan baik dan benar.Dalam topik anatomi & fisiologi jantung ini, saya akan menguraikan dengan beberapa sub-topik di bawah ini :
- Ukuran,Posisi atau letak Jantung
- Lapisan Pembungkus Jantung
- Lapisan Otot Jantung
- Katup Jantung
- Ruang Jantung
- Arteri Koroner
- Siklus Jantung
Ukuran,Posisi atau letak Jantung
Anda tahu berapa ukuran jantung anda? Secara
anatomi ukuran jantung sangatlah variatif. Dari beberapa referensi yang
saya baca, ukuran jantung manusia mendekati ukuran kepalan tangannya
atau dengan ukuran panjang kira-kira 5″ (12cm) dan lebar sekitar 3,5″
(9cm). Jantung terletak di belakang tulang sternum, tepatnya di ruang
mediastinum diantara kedua paru-paru dan bersentuhan dengan diafragma.
Bagian atas jantung terletak dibagian bawah sternal notch, 1/3 dari
jantung berada disebelah kanan dari midline sternum , 2/3 nya disebelah
kiri dari midline sternum. Sedangkan bagian apek jantung di interkostal
ke-5 atau tepatnya di bawah puting susu sebelah kiri.(lihat gb:1 &
2)
Gb: 1
Lapisan Pembungkus Jantung
Bagi rekan-rekan kita yang bekerja di ruang
kamar operasi bedah jantung atau thorak saya yakin sudah terbiasa
melihat keberadaan jantung di mediastinum, begitu pula dengan lapisan
pembungkus atau pelindung jantungnya. Jantung di bungkus oleh sebuah
lapisan yang disebut lapisan perikardium, di mana lapisan perikardium
ini di bagi menjadi 3 lapisan (lihat gb.3) yaitu :
- Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini (exp: vena cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).
- Lapisan parietal, yaitu bagian dalam dari dinding lapisan fibrosa
- Lapisan Visceral, lapisan perikardium yang bersentuhan dengan lapisan luar dari otot jantung atau epikardium.
Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral
terdapat ruang atau space yang berisi pelumas atau cairan serosa atau
yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium berfungsi
untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung
berdenyut atau berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 –
50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih karena akan mempengaruhi
fungsi kerja jantung.
Lapisan Otot Jantung
Seperti yang terlihat pada Gb.3, lapisan otot jantung terbagi menjadi 3 yaitu :
- Epikardium,yaitu bagian luar otot jantung atau pericardium visceral
- Miokardium, yaitu jaringan utama otot jantung yang bertanggung jawab atas kemampuan kontraksi jantung.
- Endokardium, yaitu lapisan tipis bagian dalam otot jantung atau lapisan tipis endotel sel yang berhubungan langsung dengan darah dan bersifat sangat licin untuk aliran darah, seperti halnya pada sel-sel endotel pada pembuluh darah lainnya. (Lihat Gb.3 atau Gb.4)
Katup Jantung
Katup jatung terbagi menjadi 2 bagian, yaitu
katup yang menghubungkan antara atrium dengan ventrikel dinamakan katup
atrioventrikuler, sedangkan katup yang menghubungkan sirkulasi sistemik
dan sirkulasi pulmonal dinamakan katup semilunar.
Katup atrioventrikuler terdiri dari katup trikuspid yaitu katup yang
menghubungkan antara atrium kanan dengan ventrikel kanan, katup
atrioventrikuler yang lain adalah katup yang menghubungkan antara atrium
kiri dengan ventrikel kiri yang dinamakan dengan katup mitral atau
bicuspid.Katup semilunar terdiri dari katup pulmonal yaitu katup yang menghubungkan antara ventrikel kanan dengan pulmonal trunk, katup semilunar yang lain adalah katup yang menghubungkan antara ventrikel kiri dengan asendence aorta yaitu katup aorta. (Lihat Gb: 5)
Katup berfungsi mencegah aliran darah balik ke ruang jantung sebelumnya sesaat setelah kontraksi atau sistolik dan sesaat saat relaksasi atau diastolik. Tiap bagian daun katup jantung diikat oleh chordae tendinea sehingga pada saat kontraksi daun katup tidak terdorong masuk keruang sebelumnya yang bertekanan rendah. Chordae tendinea sendiri berikatan dengan otot yang disebut muskulus papilaris. (Lihat Gb:6)
Seperti yang terlihat pada gb.5 diatas, katup trikuspid 3 daun katup
(tri =3), katup aortadan katup pulmonal juga mempunya 3 daun katup. Sedangkan katup mitral atau biskupid hanya mempunyai 2 daun katup.
(tri =3), katup aortadan katup pulmonal juga mempunya 3 daun katup. Sedangkan katup mitral atau biskupid hanya mempunyai 2 daun katup.
Ruang,Dinding & Pembuluh Darah Besar Jantung
Jantung kita dibagi menjadi 2 bagian ruang, yaitu :
- Atrium (serambi)
- Ventrikel (bilik)
Karena atrium hanya memompakan darah dengan
jarak yang pendek, yaitu ke ventrikel. Oleh karena itu otot atrium lebih
tipis dibandingkan dengan otot ventrikel.
Ruang atrium dibagi menjadi 2, yaitu atrium kanan dan atrium kiri. Demikian halnya dengan ruang ventrikel, dibagi lagi menjadi 2 yaitu ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Jadi kita boleh mengatakan kalau jantung dibagi menjadi 2 bagian yaitu jantung bagian kanan (atrium kanan & ventrikel kanan) dan jantung bagian kiri (atrium kiri & ventrikel kiri).
Kedua atrium memiliki bagian luar organ masing-masing yaitu auricle.
Dimana kedua atrium dihubungkan dengan satu auricle yang berfungsi
menampung darah apabila kedua atrium memiliki kelebihan volume.Ruang atrium dibagi menjadi 2, yaitu atrium kanan dan atrium kiri. Demikian halnya dengan ruang ventrikel, dibagi lagi menjadi 2 yaitu ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Jadi kita boleh mengatakan kalau jantung dibagi menjadi 2 bagian yaitu jantung bagian kanan (atrium kanan & ventrikel kanan) dan jantung bagian kiri (atrium kiri & ventrikel kiri).
Kedua atrium bagian dalam dibatasi oleh septal atrium. Ada bagian septal atrium yang mengalami depresi atau yang dinamakan fossa ovalis, yaitu bagian septal atrium yang mengalami depresi disebabkan karena penutupan foramen ovale saat kita lahir.
Ada beberapa ostium atau muara pembuluh darah besar yang perlu anda ketahui yang terdapat di kedua atrium, yaitu :
- Ostium Superior vena cava, yaitu muara atau lubang yang terdapat diruang atrium kanan yang menghubungkan vena cava superior dengan atrium kanan.
- Ostium Inferior vena cava, yaitu muara atau lubang yang terdapat di atrium kanan yang menghubungkan vena cava inferior dengan atrium kanan.
- Ostium coronary atau sinus coronarius, yaitu muara atau lubang yang terdapat di atrium kanan yang menghubungkan sistem vena jantung dengan atrium kanan.
- Ostium vena pulmonalis, yaitu muara atau lubang yang terdapat di atrium kiri yang menghubungkan antara vena pulmonalis dengan atrium kiri yang mempunyai 4 muara.
Bagian dalam kedua ruang ventrikel dibatasi
oleh septal ventrikel, baik ventrikel maupun atrium dibentuk oleh
kumpulan otot jantung yang mana bagian lapisan dalam dari masing-masing
ruangan dilapisi oleh sel endotelium yang kontak langsung dengan darah.
Bagian otot jantung di bagian dalam ventrikel yang berupa
tonjolan-tonjolan yang tidak beraturan dinamakan trabecula. Kedua otot
atrium dan ventrikel dihubungkan dengan jaringan penghubung yang juga
membentuk katup jatung dinamakan sulcus coronary, dan 2 sulcus yang lain
adalah anterior dan posterior interventrikuler yang keduanya
menghubungkan dan memisahkan antara kiri dan kanan kedua ventrikel.
Perlu anda ketahui bahwa tekanan jantung sebelah kiri lebih besar
dibandingkan dengan tekanan jantung sebelah kanan, karena jantung kiri
menghadapi aliran darah sistemik atau sirkulasi sistemik yang terdiri
dari beberapa organ tubuh sehingga dibutuhkan tekanan yang besar
dibandingkan dengan jantung kanan yang hanya bertanggung jawab pada
organ paru-paru saja, sehingga otot jantung sebelah kiri khususnya otot
ventrikel sebelah kiri lebih tebal dibandingkan otot ventrikel kanan.Pembuluh Darah Besar Jantung
Ada beberapa pembuluh besar yang perlu anda ketahui, yaitu:
- Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju atrium kanan.
- Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke atrium kanan.
- Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.
- Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis
- Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary trunk ke kedua paru-paru.
- Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-paru ke atrium kiri.
- Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.
- Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian bawah. (lihat Gb:7)
Arteri Koroner
Arteri koroner adalah arteri yang
bertanggung jawab dengan jantung sendiri,karena darah bersih yang kaya
akan oksigen dan elektrolit sangat penting sekali agar jantung bisa
bekerja sebagaimana fungsinya. Apabila arteri koroner mengalami
pengurangan suplainya ke jantung atau yang di sebut dengan ischemia, ini
akan menyebabkan terganggunya fungsi jantung sebagaimana mestinya.
Apalagi arteri koroner mengalami sumbatan total atau yang disebut dengan
serangan jantung mendadak atau miokardiac infarction dan bisa
menyebabkan kematian. Begitupun apabila otot jantung dibiarkan dalam
keadaan iskemia, ini juga akan berujung dengan serangan jantung juga
atau miokardiac infarction.
Arteri koroner adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik, dimana muara arteri koroner berada dekat dengan katup aorta atau tepatnya di sinus valsava
Arteri koroner dibagi dua,yaitu:Arteri koroner adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik, dimana muara arteri koroner berada dekat dengan katup aorta atau tepatnya di sinus valsava
- Arteri koroner kanan
- Arteri koroner kiri
- Arteri Koroner Kiri
Arteri koroner kiri
mempunyai 2 cabang yaitu LAD (Left Anterior Desenden)dan arteri
sirkumflek. Kedua arteri ini melingkari jantung dalam dua lekuk anatomis
eksterna, yaitu sulcus coronary atau sulcus atrioventrikuler yang
melingkari jantung diantara atrium dan ventrikel, yang kedua yaitu
sulcus interventrikuler yang memisahkan kedua ventrikel. Pertemuan kedua
lekuk ini dibagian permukaan posterior jantung yang merupakan bagian
dari jantung yang sangat penting yaitu kruks jantung. Nodus AV node
berada pada titik ini.
LAD arteri bertanggung jawab untuk mensuplai darah untuk otot ventrikel kiri dan kanan, serta bagian interventrikuler septum.Sirkumflex arteri bertanggung jawab untuk mensuplai 45% darah untuk atrium kiri dan ventrikel kiri, 10% bertanggung jawab mensuplai SA node.
- Arteri Koroner Kanan
Arteri koroner kanan
bertanggung jawab mensuplai darah ke atrium kanan, ventrikel
kanan,permukaan bawah dan belakang ventrikel kiri, 90% mensuplai AV
Node,dan 55% mensuplai SA Node.
Siklus Jantung
Sebelum mempelajari siklus jantung secara
detail, terlebih dahulu saya ingin menyegarkan ingatan anda tentang
sirkulasi jantung. Saya yakin kalau anda masih mengingatnya dengan baik
atau anda telah lupa?
Anda masih ingat kalau jantung dibagi menjadi 4 ruang? Empat ruang jantung ini tidak bisa terpisahkan antara satu dengan yang lainnya karena ke empat ruangan ini membentuk hubungan tertutup atau bejana berhubungan yang satu sama lain berhubungan (sirkulasi sistemik, sirkulasi pulmonal dan jantung sendiri). Di mana jantung yang berfungsi memompakan darah ke seluruh tubuh melalui cabang-cabangnya untuk keperluan metabolisme demi kelangsungan hidup.
Karena jantung merupakan suatu bejana berhubungan, anda boleh memulai
sirkulasi jantung dari mana saja. Saya akan mulai dari atrium/serambi
kanan.Anda masih ingat kalau jantung dibagi menjadi 4 ruang? Empat ruang jantung ini tidak bisa terpisahkan antara satu dengan yang lainnya karena ke empat ruangan ini membentuk hubungan tertutup atau bejana berhubungan yang satu sama lain berhubungan (sirkulasi sistemik, sirkulasi pulmonal dan jantung sendiri). Di mana jantung yang berfungsi memompakan darah ke seluruh tubuh melalui cabang-cabangnya untuk keperluan metabolisme demi kelangsungan hidup.
Atrium kanan menerima kotor atau vena atau darah yang miskin oksigen dari:
- Superior Vena Kava
- Inferior Vena Kava
- Sinus Coronarius
Dari atrium kanan, darah akan dipompakan ke ventrikel kanan melewati katup trikuspid.
Dari ventrikel kanan, darah dipompakan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen melewati:
Dari ventrikel kanan, darah dipompakan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen melewati:
- Katup pulmonal
- Pulmonal Trunk
- Empat (4) arteri pulmonalis, 2 ke paru-paru kanan dan 2 ke paru-paru kiri
Darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru
akan di alirkan kembali ke jantung melalui 4 vena pulmonalis (2 dari
paru-paru kanan dan 2 dari paru-paru kiri)menuju atrium kiri.
Dari atrium kiri darah akan dipompakan ke ventrikel kiri melewati katup biskupid atau katup mitral.
Dari ventrikel kiri darah akan di pompakan ke seluruh tubuh termasuk jantung (melalui sinus valsava) sendiri melewati katup aorta. Dari seluruh tubuh,darah balik lagi ke jantung melewati vena kava superior,vena kava inferior dan sinus koronarius menuju atrium kanan.
Secara umum, siklus jantung dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:Dari atrium kiri darah akan dipompakan ke ventrikel kiri melewati katup biskupid atau katup mitral.
Dari ventrikel kiri darah akan di pompakan ke seluruh tubuh termasuk jantung (melalui sinus valsava) sendiri melewati katup aorta. Dari seluruh tubuh,darah balik lagi ke jantung melewati vena kava superior,vena kava inferior dan sinus koronarius menuju atrium kanan.
- Sistole atau kontraksi jantung
- Diastole atau relaksasi atau ekspansi jantung
Secara spesific, siklus jantung dibagi menjadi 5 fase yaitu :
- Fase Ventrikel Filling
- Fase Atrial Contraction
- Fase Isovolumetric Contraction
- Fase Ejection
- Fase Isovolumetric Relaxation
Perlu anda ingat bahwa siklus jantung
berjalan secara bersamaan antara jantung kanan dan jantung kiri, dimana
satu siklus jantung = 1 denyut jantung = 1 beat EKG (P,q,R,s,T) hanya
membutuhkan waktu kurang dari 0.5 detik.
Fase Ventrikel Filling
Sesaat setelah kedua atrium menerima darah
dari masing-masing cabangnya, dengan demikian akan menyebabkan tekanan
di kedua atrium naik melebihi tekanan di kedua ventrikel. Keadaan ini
akan menyebabkan terbukanya katup atrioventrikular, sehingga darah
secara pasif mengalir ke kedua ventrikel secara cepat karena pada saat
ini kedua ventrikel dalam keadaan relaksasi/diastolic sampai dengan
aliran darah pelan seiring dengan bertambahnya tekanan di kedua
ventrikel. Proses ini dinamakan dengan pengisian ventrikel atau
ventrikel filling. Perlu anda ketahui bahwa 60% sampai 90 % total volume
darah di kedua ventrikel berasal dari pengisian ventrikel secara pasif.
Dan 10% sampai 40% berasal dari kontraksi kedua atrium.
Fase Atrial Contraction
Seiring dengan aktifitas listrik jantung
yang menyebabkan kontraksi kedua atrium, dimana setelah terjadi
pengisian ventrikel secara pasif, disusul pengisian ventrikel secara
aktif yaitu dengan adanya kontraksi atrium yang memompakan darah ke
ventrikel atau yang kita kenal dengan “atrial kick”. Dalam grafik EKG
akan terekam gelombang P. Proses pengisian ventrikel secara keseluruhan
tidak mengeluarkan suara, kecuali terjadi patologi pada jantung yaitu
bunyi jantung 3 atau cardiac murmur.
Fase Isovolumetric Contraction
Pada fase ini, tekanan di kedua ventrikel
berada pada puncak tertinggi tekanan yang melebihi tekanan di kedua
atrium dan sirkulasi sistemik maupun sirkulasi pulmonal. Bersamaan
dengan kejadian ini, terjadi aktivitas listrik jantung di ventrikel yang
terekam pada EKG yaitu komplek QRS atau depolarisasi ventrikel.
Keadaan kedua ventrikel ini akan menyebabkan darah mengalir balik ke
atrium yang menyebabkan penutupan katup atrioventrikuler untuk mencegah
aliran balik darah tersebut. Penutupan katup atrioventrikuler akan
mengeluarkan bunyi jantung satu (S1) atau sistolic. Periode waktu antara
penutupan katup AV sampai sebelum pembukaan katup semilunar dimana
volume darah di kedua ventrikel tidak berubah dan semua katup dalam
keadaan tertutup, proses ini dinamakan dengan fase isovolumetrik
contraction.Fase Ejection
Seiring dengan besarnya tekanan di ventrikel
dan proses depolarisasi ventrikel akan menyebabkan kontraksi kedua
ventrikel membuka katup semilunar dan memompa darah dengan cepat melalui
cabangnya masing-masing. Pembukaan katup semilunar tidak mengeluarkan
bunyi. Bersamaan dengan kontraksi ventrikel, kedua atrium akan di isi
oleh masing-masing cabangnya.
Fase Isovolumetric Relaxation
Setelah kedua ventrikel memompakan darah,
maka tekanan di kedua ventrikel menurun atau relaksasi sementara tekanan
di sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal meningkat. Keadaan ini
akan menyebabkan aliran darah balik ke kedua ventrikel, untuk itu katup
semilunar akan menutup untuk mencegah aliran darah balik ke ventrikel.
Penutupan katup semilunar akan mengeluarkan bunyi jantung dua (S2)atau
diastolic. Proses relaksasi ventrikel akan terekam dalam EKG dengan
gelombang T, pada saat ini juga aliran darah ke arteri koroner terjadi.
Aliran balik dari sirkulasi sistemik dan pulmonal ke ventrikel juga di
tandai dengan adanya “dicrotic notch”.
- Total volume darah yang terisi setelah fase pengisian ventrikel secara pasip maupun aktif ( fase ventrikel filling dan fase atrial contraction) disebut dengan End Diastolic Volume (EDV)
- Total EDV di ventrikel kiri (LVEDV) sekitar 120ml.
- Total sisa volume darah di ventrikel kiri setelah kontraksi/sistolic disebut End SystolicVolume (ESV) sekitar 50 ml.
- Perbedaan volume darah di ventrikel kiri antara EDV dengan ESV adalah 70 ml atau yang dikenal dengan stroke volume. (EDV-ESV= Stroke volume) (120-50= 70)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar