Jumat, 12 April 2013

MENGGAPAI CINTA ALLAH





Sebelum kita melakukan dzikir Jahar maupun dzikir Khofi, kita membacanya. Kemudiam muncul pertanyaan "Bagaimana kiat atau cara untuk menggapai cinta Allah". Karena jika kita sudah bisa mendapatkan cinta-Nya maka Insya Allah, kita akan senantiasa menjadi orang yang pandai mensyukuri nikmat-Nya. Dalam Manqobah ke-53, diceritakan bahwa Syaikh Abdul Qodir al-Jailani didatangi malaikat Izroil yang membawa tulisan "Yashilu haadzal maktuubu minal muhibbi ilal mahbuubi".

Artinya :Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali 'Imran :31).
Untuk mencintai Allah ini, bukanlah perkara yang mudah. Karena cinta itu harus bersedia, mau mengorbankan kesenangan dirinya demi untuk kesenangan orang yang kita cintai. Dalam ayat tersebut, kita harus mengikuti Rasulullah Saw. Dalam hal ibadahnya, akhlaknya, kinerjanya, hubungan sosial masyarakatnya dll. Karena memang Beliau adalah Uswatun Hasanah. Bahkan dalam buku Seratus Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia, Rasulullah Muhammad Saw. menduduki peringkat yang pertama. Jika kita mengikuti Rasul, Pasti Allah akan mencintai kita dan memberikan ampunan-Nya.
Rasulullah Saw. bersabda : Man ahabba syaian fakatsuro dzikruhu (Barangsiapa yang mencintai sesuatu, maka dia banyak mengingat yang dicintainya). Alhamdulillah, kita sudah mendapatkan cara untuk bisa banyak mengingat Allah. Dalam Hadits lain, Rasulullah Muhammad Saw. bersabda : Man ahabba syaian fahuwa 'abduh. Maka kita harus menghambakan diri kepada Allah, jika kita memang benar-benar mencintai-Nya. Apakah kita sudah menghambakan diri kepada Allah. Misalnya kadang-kadang kita masih cinta nonton sinetron TV daripada cepat-cepat menunaikan shalat.
Jadi, cinta kepada Allah, ikutilah perintah-Nya, cinta kepada Rasul, ikutilah perintahnya, cinta kepada Guru, ikutilah perintahnya, dan seterusnya. Apa yang akan kita dapatkan selanjutnya : Anta ma'a man ahbabta (Engkau bersama orang yang engkau cintai). Mudah-mudahan, Guru Mursyid yang kita cintai akan membawa kita kepada Allah. Karena Pangersa Abah mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Setelah cinta, maka rasa syukur akan timbul. Apa Cirinya :
  1. Mengucapkan dengan lisan; sekurang-kurangnya dengan ucapan Alhamdulillah.
  2. Memelihara nikmat, supaya kita bisa terus beribadah kepada Allah Swt.
  3. Membagikan kenikmatan kepada hal-hal yang diridloi oleh si pemberi nikmat.
  4. Mentaati perintah si Pemberi Nikmat.


Bulan Rabi'ul Tsani adalah bulan wafatnya Tuan Syaikh Abdul Qodir al-Jailani QS. Pada Manaqib bulan lalu, KH. Rasyid Effendi, BA. masih berada di tengah-tengah kita. Namun sekarang Beliau telah berpulang ke rahmatullah. Allah Swt. berfirman dalam al-Quran :

Artinya : "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kedalam syurga, maka sesungguhnya ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan". (QS. Ali 'Imran : 185).
Kematian merupakan sebuah rahasia Allah. Kita tidak tahu kapan kematian itu akan datang menjemput kita. Mungkin siang, mungkin malam, mungkin esok. Oleh karena itu, kita harus bersiap-siap. Jangan sampai kita terpesona, terpengaruh dengan kehidupan dunia sehingga lupa kehidupan akhirat. Dunia ini adalah :
  1. Perhiasan. "Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shaleh adalah lebih baik pahalanya disisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan". (QS. al-Kahfi 46).
  2. Cobaan. "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): dan disisi Allah-lah pahala yang besar". (QS. at-Taghaabun : 15).
  3. Tipuan. ".... dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia....". (al-an'Aam : 70).
Tetapi bukan berarti kita tidak boleh memiliki dunia, melainkan kita harus menjaga supaya tetap seimbang. Dalam surat al-Qashash : 77, juga dalam kitab Miftahus-Shudur karangan Pangersa Abah : "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi....". Bagaimana caranya supaya kita bisa menggapai kedua hal ini. Rasulullah Saw. bersabda : "Gunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Waktu sehat sebelum sakit. Waktu kaya sebelum miskin. Waktu sempat sebelum sempit. Waktu hidup sebelum miskin". Dalam hadits lain Rasul mengingatkan bahwa untuk mencapai kehidupan dunia seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya. Sedangkan untuk mencari kehidupan akhirat, seolah-olah kita akan mati esok.
Allah Swt mengingatkan bahwa : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itu orang-orang yang rugi". (QS. al-Munafiqun : 9). Dzikrullah yang tengah kita amalkan, Insya Allah akan selalu menjaga hati kita sehingga tetap bisa mengingat Allah, meskipun kita sedang melakukan pekerjaan duniawi maupun ukhrowi. Qun fiddunya bibadanika, wa qun fil akhiroti biqolbika.

Dan untuk memperoleh cinta allah Tuhan Yang Maha Esa ada banyak hal yang harus ditempuh dan dijalani, diantaranya berkata al imam ibnul qoyyim dalam madarijus salikin, sebab-sebab yang dapat mendatangkan kecintaan kepada Allah ada sepuluh macam
 1. Membaca alquran dengan merenungkan dan memahami makna-maknanya sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh allah, yaitu melalui pemahaman Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat serta para ulama sunnah
2. Mendekatkan diri kepada allah dengan ibadah-ibadah nafilah (sunnah) setelah ibadah ibadah yang wajib
3. Senantiasa mengingat allah bagaimanapun keadaannya baik dengan lisan dan hatinya pada saat beramal dan pada setiap keadaan, maka cinta yang didapatkannya tergantung dari banyak atau sedikitnya zikir ini
4. Lebih mengutamakan cinta kepada allah dari cinta kepada dirimu sendiri ketika sedang memuncaknya hawa nafsu
5. Mengarahkan perhatian hati terhadap nama-nama dan sifat-sifat-Nya mempersaksikannya dan mendidik hatinya untuk mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah tersebut
6. Mempersaksikan kemurahan dan kebaikan-Nya dan nikmat-nikma-Nya baik yang zahir maupun yang batin
7. Yang paling dahsyatnya adalah kepasrahan hati dihadapan Allah
8. Bermunajat kepada allah saat turun-Nya kelangit dunia (di sepertiga malam terakhir) dan membaca kitab-Nya yang kemudian diakhiri istigfar (mohon ampun) dan bertaubat kepada-Nya
 9. Berkumpul bersama dengan orang-orang yang mencintai-Nya secara jujur, dan memetik perkataan-perkataan yang baik dari mereka serta tidak berbicara kecuali meyakini adanya kebaikan ketika berbicara, yang diketahui akan menambah kebaikan keadaanmu dan bermanfaat untuk orang lain.
10. Menyingkirkan segala sebab yang akan menghalangi antara kalbu dengan allah Dengan sepuluh sebab ini maka orang yang mencintai Allah akan sampai pada kedudukan cinta yang sebenarnya dan mereka akan menjadi orang yang dicintai oleh Allah [fathul majid hal. 309]. Mudah-mudahan kita dapat memahami kecintaan yang sebenarnya dan semoga kita pun menjadi orang-orang yang dicintai dan diridhoi Allah Tuhan Semesta Alam

 Semoga kita senantiasa melaksanakan amalan dzikrullah ini sehingga terhindar dari godaan syetan dan mampu mengabdi kepada Allah Swt.






Add caption

Rabu, 03 April 2013

jang wooyoung 2pm

WOOYOUNG 2PM

Nama lengkap : Jang Wooyoung
Nama populer : Wooyoung 2PM
Nama panggilan : Udon, WooDong, DakDhuhu, Jang Jandi
Tempat dan tanggal lahir : Korea Selatan, 30 April 1989
Posisi : vokalis utama
Tinggi badan : 178 cm
Berat badan : 65 kg
Pendidikan : Seoul School of the Arts Jurusan Tari
Hobi : dengar musik

FAKTA:
  • Selain Junho, WooYoung termasuk salah satu member yang cukup lemah di bahasa Inggris. hehehe, tapi prkembangannya sangat siknifikans loo saat belajar di malam hari with the member of 2pm_khun
  • WooYoung suka banget makan ayam. Saking sukanya, tiap hari WooYoung makan ayam. 
  • JYP suka banget ama talenta yang dimiliki WooYoung, tapi Woo sendiri belum sadar ama talenta yang dia miliki. karena rendah diri nihhhhh.. 
  • JYP marahin WooYoung ampe nangis pas rekaman lagu Only You, terus member 2PM langsung kasih Woo ice cream dan Woo senyum lagi. 
  • .Junho ama Chansung yang lebih muda dari WooYoung ga mau manggil Woo “hyung”, soalnya bagi mereka berdua WooYoung itu kaya maknae di 2PM. usia ndak jadi masalah tuhhh..... 
  • WooYoung suka banget tidur di lantai ama Chansung. untuk penghematan kasur maksudnya. 
  • Sebenarnya ciuman pertama WooYoung pas dia masih sekolah dulu tapi Woo ga mau ngakuin soalnya kata Woo yang mulai nyium duluan tuh temennya bukan Woo. Hihihi 
  • Pas syuting You’re Beautiful Parody ada adegan Woo ciuman ama Junho, nah itu adegan yang paling pengen dilupain ama Woo buat selamanya. 
  • WooYoung belum pernah pacaran sama sekali, makanya JYP ama member 2PM yakin banget kalo WooYoung bakalan nikah paling terakhir alias jadi perjaka tua. Hihihihi 
  • WooYoung ga pernah cerita tentang cewe ke member 2PM dan itu yang buat member 2PM cukup khawatir. Kekekeke 
  • WooYoung kagum ama 2NE1’s Sandara Park, bahkan WooYoung ga malu buat ngumumin tanggal rilisnya MV 2NE1 yg It Hurts di cyworldnya.
  •  WooYoung itu dikenal sebagai King of Ssanthi di 2PM ama di One Day. leat aja tuh vdeonya......lucu bangeth.. 
  • Banyak fans yang suka jodoh-jodohin WooYoung ama 2NE1’s Sandara, makanya di luar negri sana udah kebentuk perkumpulan fans Woo – Sandara yang dikasih nama WooDara. 
  • WooYoung milih After School’s Bekah sebagai member 2PM versi cewe. Alasannya? Soalnya mereka berdua kampung halamannya sama sama deket ama pantai. =.= Soalnya Bekah itu dari Hawaii dan Woo dari Busan gitu 
  • WooYoung itu ga mau dapet pacar yang jago nari, soalnya nanti Woo lah yang bakal ngajarin pacarnya nge-dance^^. buat yang satu ini aku bangthhh( ngarep) 
  • Pas nganter Jay pergi ke Seatlle, Woo nangis terus dan akhirnya dia pingsan di bandara dan akhirnya dia dibawa ke rumah sakit. 
  • Setelah Jay pergi, Woo sempet susah percaya ke orang lain. T.T 
  • Kalo udah ga bisa motong daging ayam, WooYoung percayakan hal itu ke Chansung dan Chansung bakal motong itu daging ayam dengan ekspresi dingin nan menyeramkan. Hahahaha
  • WooYoung suka kesel kalo Junsu terlalu banggain Daegu, ampe ampe WooYoung bilang ke Junsu “Woi, Daegu!!” dan Junsu jawab “Heh, kau dari Busan kan? Kau tau kalau orang Daegu itu lebih kuat dari orang Busan!!” 
  • Ada lagi nih!! WooYoung pernah ditanya ama Junsu “Woo, apa kau cinta Daegu?”, dan WooYoung bilang “Aku lebih cinta Busan, hyung!!”, dan dengan wajah dingin si Junsu bilang “Jadi, kau tidak cinta Daegu???”dan WooYoung cuma bisa ketawa aja. 
  • jang wooyoung '' ang ang ''

Selasa, 02 April 2013

Anatomi Otak

Anatomi dan Fungsi Otak Manusia

Otak Anda mengendalikan semua fungsi tubuh Anda. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh Anda. Jika otak Anda sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental Anda. Sebaliknya, apabila otak Anda terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental Anda bisa ikut terganggu.
 
Seandainya jantung atau paru-paru Anda berhenti bekerja selama beberapa menit, Anda masih bisa bertahan hidup. Namun jika otak Anda berhenti bekerja selama satu detik saja, maka tubuh Anda mati. Itulah mengapa otak disebut sebagai organ yang paling penting dari seluruh organ di tubuh manusia.
 
Selain paling penting, otak juga merupakan organ yang paling rumit. Membahas tentang anatomi dan fungsi otak secara detail bisa memakan waktu berhari-hari. Oleh karena itu disini kita akan membahas anatomi dan fungsi otak secara garis besarnya saja sekedar membuat Anda paham bagian-bagian dan fungsi otak Anda sendiri.
 
 
 
Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
  1. Cerebrum (Otak Besar)
  2. Cerebellum (Otak Kecil)
  3. Brainstem (Batang Otak)
  4. Limbic System (Sistem Limbik)

1. Cerebrum (Otak Besar)
 
Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.
 
Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.
  • Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
  • Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
  • Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
  • Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

 
Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional. Mengenai fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri sudah kami bahas pada halaman tersendiri. Anda bisa membacanya dengan klik disini.


2. Cerebellum (Otak Kecil)

Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.

Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.


3. Brainstem (Batang Otak)

Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.

Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.

Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
  • Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
  • Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
  • Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.
Catatan: Kelompok tertentu mengklaim bahwa Otak Tengah berhubungan dengan kemampuan supranatural seperti melihat dengan mata tertutup. Klaim ini ditentang oleh para ilmuwan dan para dokter saraf karena tidak terbukti dan tidak ada dasar ilmiahnya.


4. Limbic System (Sistem Limbik)

Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.

Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.

Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung  menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.


 
Gambar Ilustrasi Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.
Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, menalarkan, mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan.

Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).

Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.

Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.
Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang paling aktif.
Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.
Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.
Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak, Anda bisa menggunakan teknologi CD Aktivasi Otak. Metode ini sangat mudah diikuti karena Anda hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak Anda.

Jenis-Jenis Abortus

Jenis-Jenis Abortus

Jenis-Jenis AbortuS

  •  Abortus Imminens/Abortus Mengancam

Abortus imminens ialah peristiwa terjadinya perdarahan dari rahim pada kehamilan sebelum 20 minggu, di mana  hasil konsepsi masih dalam rahim dan tanpa adanya pembesaran leher rahim.
Diagnosis abartus mengancam ditemukan apabila pada wanita hamil terjadi perdarahan melalui milut rahim disertai mulas sedikit atau tidak sama sekali, rahim membesar sebesar tuanya kehamilan, dan leher rahim belum membuka.

  • Abortus Insipien/ Abortus sedang berlangsung


Abortus Insipien ialah peristiwa perdarahan rahim pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya pembukaan leher rahim. Namun Hasil konsepsi masih ada. Dalam Peristiwa ini, rasa mulas menjadi lebih sering dan kuat serta perdarahan bertambah.
  • Abortus inkompletus/abortus yang tidak lengkap
Abortus inkompletus ialah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa konsepsi yang tertinggal didalam rahim. Pada pemeriksaan Vaginal, leher rahim terbuka dan jaringan dapat diraba dalam ruang rahim atau kadang-kadang sudah menonjol dari mulut rahim. Perdarahan pada abortus yang tidak lengkap dapat banyak sekali sehingga menyebabkan shock dan perdarahan tidak akan berhenti sebelum sisa hasil konsepsi dikeluarkan.
  • Abortus kompletus/abortus lengkap
Abortus kompletus ialah semua hasil konsepsi sudah dikeluarkan. Pada penderita ditemukan perdaraha sedikit, mulut rahim telah mengatup, dan rahim sudah semakin mengecil. Diagnosis dapat dipermudah apabila hasil konsepsi dapat diperiksa dan dapat dinyatakan bahwa semuanya sudah keluar dengan lengkap.
  • Abortus Servikalis
Pada abortus servilakis, keluarnya hasil konsepsi dari rahim dihalangi oleh leher rahim yang tidak membuka sehingga semuanya terkumpul dalam saluran leher rahim. Oleh karena itu, leher rahim menjadi besar, berbentuk bundar, dengan dinding menipis. Pada pemeriksaan ditemukan leher rahim membesar dan di atas mulut teraba adanya jaringan.
  • Missed Abortion
Missed Abortion ialah kematian janin berusia sebelum 20 minggu. Namun, janin yang mati itu tidak dikeluarkan selama 8 minggu atau lebih. Etiologi missed abortion tidak diketahui, tetapi diduga pengaruh hormon progesteron.
  • Abortus habitualis/abortus berulang
Abortus habitualis ialah abortus spontan yang terjadi 3kali atau lebih berturut-turut. Penyebab abortus habitus pada dasarnya sama dengan sebab-sebab abortus spontan seperti yang telah dibicarakan. Namun, ditemukan penyebab lain yang bersifat imunologik, yaitu kegagalan reaksi terhadap antigen tertentu.
  • Abortus Infeksious dan abortus septik
Abortus infeksious ialah abortus yang disertai infeksi pada alat kelamin. Adapun abortus septik ialah abortus infeksious berat disertai penyebab kuman atau racun ke dalam peredaran darah atau lapisan perut.

Anatomi Jantung

Anatomi & Fisiologi Jantung

Secara fisiologi, jantung adalah salah satu organ tubuh yang paling vital fungsinya dibandingkan dengan organ tubuh vital lainnya. Dengan kata lain, apabila fungsi jantung mengalami gangguan maka besar pengaruhnya terhadap organ-organ tubuh lainya terutama ginjal dan otak. Karena fungsi utama jantung adalah sebagai single pompa yang memompakan darah ke seluruh tubuh untuk kepentingan metabolisme sel-sel demi kelangsungan hidup. Untuk itu, siapapun orangnya sebelum belajar EKG harus menguasai anatomi & fisiologi dengan baik dan benar.
Dalam topik anatomi & fisiologi jantung ini, saya akan menguraikan dengan beberapa sub-topik di bawah ini :
  1. Ukuran,Posisi atau letak Jantung
  2. Lapisan Pembungkus Jantung
  3. Lapisan Otot Jantung
  4. Katup Jantung
  5. Ruang Jantung
  6. Arteri Koroner
  7. Siklus Jantung

Ukuran,Posisi atau letak Jantung

Anda tahu berapa ukuran jantung anda? Secara anatomi ukuran jantung sangatlah variatif. Dari beberapa referensi yang saya baca, ukuran jantung manusia mendekati ukuran kepalan tangannya atau dengan ukuran panjang kira-kira 5″ (12cm) dan lebar sekitar 3,5″ (9cm). Jantung terletak di belakang tulang sternum, tepatnya di ruang mediastinum diantara kedua paru-paru dan bersentuhan dengan diafragma. Bagian atas jantung terletak dibagian bawah sternal notch, 1/3 dari jantung berada disebelah kanan dari midline sternum , 2/3 nya disebelah kiri dari midline sternum. Sedangkan bagian apek jantung di interkostal ke-5 atau tepatnya di bawah puting susu sebelah kiri.(lihat gb:1 & 2)
Gb: 1
Gb: 2

Lapisan Pembungkus Jantung

Bagi rekan-rekan kita yang bekerja di ruang kamar operasi bedah jantung atau thorak saya yakin sudah terbiasa melihat keberadaan jantung di mediastinum, begitu pula dengan lapisan pembungkus atau pelindung jantungnya. Jantung di bungkus oleh sebuah lapisan yang disebut lapisan perikardium, di mana lapisan perikardium ini di bagi menjadi 3 lapisan (lihat gb.3) yaitu :
  1. Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini (exp: vena cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).
  2. Lapisan parietal, yaitu bagian dalam dari dinding lapisan fibrosa
  3. Lapisan Visceral, lapisan perikardium yang bersentuhan dengan lapisan luar dari otot jantung atau epikardium.
Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang atau space yang berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung berdenyut atau berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 – 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih karena akan mempengaruhi fungsi kerja jantung.
Gb: 3

Lapisan Otot Jantung

Seperti yang terlihat pada Gb.3, lapisan otot jantung terbagi menjadi 3 yaitu :
  1. Epikardium,yaitu bagian luar otot jantung atau pericardium visceral
  2. Miokardium, yaitu jaringan utama otot jantung yang bertanggung jawab atas kemampuan kontraksi jantung.
  3. Endokardium, yaitu lapisan tipis bagian dalam otot jantung atau lapisan tipis endotel sel yang berhubungan langsung dengan darah dan bersifat sangat licin untuk aliran darah, seperti halnya pada sel-sel endotel pada pembuluh darah lainnya. (Lihat Gb.3 atau Gb.4)
Gb: 4

Katup Jantung

Katup jatung terbagi menjadi 2 bagian, yaitu katup yang menghubungkan antara atrium dengan ventrikel dinamakan katup atrioventrikuler, sedangkan katup yang menghubungkan sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal dinamakan katup semilunar.
Katup atrioventrikuler terdiri dari katup trikuspid yaitu katup yang menghubungkan antara atrium kanan dengan ventrikel kanan, katup atrioventrikuler yang lain adalah katup yang menghubungkan antara atrium kiri dengan ventrikel kiri yang dinamakan dengan katup mitral atau bicuspid.
Katup semilunar terdiri dari katup pulmonal yaitu katup yang menghubungkan antara ventrikel kanan dengan pulmonal trunk, katup semilunar yang lain adalah katup yang menghubungkan antara ventrikel kiri dengan asendence aorta yaitu katup aorta. (Lihat Gb: 5)
Katup berfungsi mencegah aliran darah balik ke ruang jantung sebelumnya sesaat setelah kontraksi atau sistolik dan sesaat saat relaksasi atau diastolik. Tiap bagian daun katup jantung diikat oleh chordae tendinea sehingga pada saat kontraksi daun katup tidak terdorong masuk keruang sebelumnya yang bertekanan rendah. Chordae tendinea sendiri berikatan dengan otot yang disebut muskulus papilaris. (Lihat Gb:6)
Gb: 5
Gb: 6
Seperti yang terlihat pada gb.5 diatas, katup trikuspid 3 daun katup
(tri =3), katup aortadan katup pulmonal juga mempunya 3 daun katup. Sedangkan katup mitral atau biskupid hanya mempunyai 2 daun katup.

Ruang,Dinding & Pembuluh Darah Besar Jantung

Jantung kita dibagi menjadi 2 bagian ruang, yaitu :
  1. Atrium (serambi)
  2. Ventrikel (bilik)
Karena atrium hanya memompakan darah dengan jarak yang pendek, yaitu ke ventrikel. Oleh karena itu otot atrium lebih tipis dibandingkan dengan otot ventrikel.
Ruang atrium dibagi menjadi 2, yaitu atrium kanan dan atrium kiri. Demikian halnya dengan ruang ventrikel, dibagi lagi menjadi 2 yaitu ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Jadi kita boleh mengatakan kalau jantung dibagi menjadi 2 bagian yaitu jantung bagian kanan (atrium kanan & ventrikel kanan) dan jantung bagian kiri (atrium kiri & ventrikel kiri).
Kedua atrium memiliki bagian luar organ masing-masing yaitu auricle. Dimana kedua atrium dihubungkan dengan satu auricle yang berfungsi menampung darah apabila kedua atrium memiliki kelebihan volume.
Kedua atrium bagian dalam dibatasi oleh septal atrium. Ada bagian septal atrium yang mengalami depresi atau yang dinamakan fossa ovalis, yaitu bagian septal atrium yang mengalami depresi disebabkan karena penutupan foramen ovale saat kita lahir.
Ada beberapa ostium atau muara pembuluh darah besar yang perlu anda ketahui yang terdapat di kedua atrium, yaitu :
  • Ostium Superior vena cava, yaitu muara atau lubang yang terdapat diruang atrium kanan yang menghubungkan vena cava superior dengan atrium kanan.
  • Ostium Inferior vena cava, yaitu muara atau lubang yang terdapat di atrium kanan yang menghubungkan vena cava inferior dengan atrium kanan.
  • Ostium coronary atau sinus coronarius, yaitu muara atau lubang yang terdapat di atrium kanan yang menghubungkan sistem vena jantung dengan atrium kanan.
  • Ostium vena pulmonalis, yaitu muara atau lubang yang terdapat di atrium kiri yang menghubungkan antara vena pulmonalis dengan atrium kiri yang mempunyai 4 muara.
Bagian dalam kedua ruang ventrikel dibatasi oleh septal ventrikel, baik ventrikel maupun atrium dibentuk oleh kumpulan otot jantung yang mana bagian lapisan dalam dari masing-masing ruangan dilapisi oleh sel endotelium yang kontak langsung dengan darah. Bagian otot jantung di bagian dalam ventrikel yang berupa tonjolan-tonjolan yang tidak beraturan dinamakan trabecula. Kedua otot atrium dan ventrikel dihubungkan dengan jaringan penghubung yang juga membentuk katup jatung dinamakan sulcus coronary, dan 2 sulcus yang lain adalah anterior dan posterior interventrikuler yang keduanya menghubungkan dan memisahkan antara kiri dan kanan kedua ventrikel.
Perlu anda ketahui bahwa tekanan jantung sebelah kiri lebih besar dibandingkan dengan tekanan jantung sebelah kanan, karena jantung kiri menghadapi aliran darah sistemik atau sirkulasi sistemik yang terdiri dari beberapa organ tubuh sehingga dibutuhkan tekanan yang besar dibandingkan dengan jantung kanan yang hanya bertanggung jawab pada organ paru-paru saja, sehingga otot jantung sebelah kiri khususnya otot ventrikel sebelah kiri lebih tebal dibandingkan otot ventrikel kanan.

Pembuluh Darah Besar Jantung

Ada beberapa pembuluh besar yang perlu anda ketahui, yaitu:
  1. Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju atrium kanan.
  2. Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke atrium kanan.
  3. Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.
  4. Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis
  5. Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary trunk ke kedua paru-paru.
  6. Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-paru ke atrium kiri.
  7. Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.
  8. Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian bawah. (lihat Gb:7)

Gb : 7

Arteri Koroner

Arteri koroner adalah arteri yang bertanggung jawab dengan jantung sendiri,karena darah bersih yang kaya akan oksigen dan elektrolit sangat penting sekali agar jantung bisa bekerja sebagaimana fungsinya. Apabila arteri koroner mengalami pengurangan suplainya ke jantung atau yang di sebut dengan ischemia, ini akan menyebabkan terganggunya fungsi jantung sebagaimana mestinya. Apalagi arteri koroner mengalami sumbatan total atau yang disebut dengan serangan jantung mendadak atau miokardiac infarction dan bisa menyebabkan kematian. Begitupun apabila otot jantung dibiarkan dalam keadaan iskemia, ini juga akan berujung dengan serangan jantung juga atau miokardiac infarction.
Arteri koroner adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik, dimana muara arteri koroner berada dekat dengan katup aorta atau tepatnya di sinus valsava
Arteri koroner dibagi dua,yaitu:
  1. Arteri koroner kanan
  2. Arteri koroner kiri
  • Arteri Koroner Kiri
Arteri koroner kiri mempunyai 2 cabang yaitu LAD (Left Anterior Desenden)dan arteri sirkumflek. Kedua arteri ini melingkari jantung dalam dua lekuk anatomis eksterna, yaitu sulcus coronary atau sulcus atrioventrikuler yang melingkari jantung diantara atrium dan ventrikel, yang kedua yaitu sulcus interventrikuler yang memisahkan kedua ventrikel. Pertemuan kedua lekuk ini dibagian permukaan posterior jantung yang merupakan bagian dari jantung yang sangat penting yaitu kruks jantung. Nodus AV node berada pada titik ini.
LAD arteri bertanggung jawab untuk mensuplai darah untuk otot ventrikel kiri dan kanan, serta bagian interventrikuler septum.
Sirkumflex arteri bertanggung jawab untuk mensuplai 45% darah untuk atrium kiri dan ventrikel kiri, 10% bertanggung jawab mensuplai SA node.
  • Arteri Koroner Kanan
Arteri koroner kanan bertanggung jawab mensuplai darah ke atrium kanan, ventrikel kanan,permukaan bawah dan belakang ventrikel kiri, 90% mensuplai AV Node,dan 55% mensuplai SA Node.

Siklus Jantung

Sebelum mempelajari siklus jantung secara detail, terlebih dahulu saya ingin menyegarkan ingatan anda tentang sirkulasi jantung. Saya yakin kalau anda masih mengingatnya dengan baik atau anda telah lupa?
Anda masih ingat kalau jantung dibagi menjadi 4 ruang? Empat ruang jantung ini tidak bisa terpisahkan antara satu dengan yang lainnya karena ke empat ruangan ini membentuk hubungan tertutup atau bejana berhubungan yang satu sama lain berhubungan (sirkulasi sistemik, sirkulasi pulmonal dan jantung sendiri). Di mana jantung yang berfungsi memompakan darah ke seluruh tubuh melalui cabang-cabangnya untuk keperluan metabolisme demi kelangsungan hidup.
Karena jantung merupakan suatu bejana berhubungan, anda boleh memulai sirkulasi jantung dari mana saja. Saya akan mulai dari atrium/serambi kanan.
Atrium kanan menerima kotor atau vena atau darah yang miskin oksigen dari:
  • Superior Vena Kava
  • Inferior Vena Kava
  • Sinus Coronarius
Dari atrium kanan, darah akan dipompakan ke ventrikel kanan melewati katup trikuspid.
Dari ventrikel kanan, darah dipompakan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen melewati:
  • Katup pulmonal
  • Pulmonal Trunk
  • Empat (4) arteri pulmonalis, 2 ke paru-paru kanan dan 2 ke paru-paru kiri
Darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru akan di alirkan kembali ke jantung melalui 4 vena pulmonalis (2 dari paru-paru kanan dan 2 dari paru-paru kiri)menuju atrium kiri.
Dari atrium kiri darah akan dipompakan ke ventrikel kiri melewati katup biskupid atau katup mitral.
Dari ventrikel kiri darah akan di pompakan ke seluruh tubuh termasuk jantung (melalui sinus valsava) sendiri melewati katup aorta. Dari seluruh tubuh,darah balik lagi ke jantung melewati vena kava superior,vena kava inferior dan sinus koronarius menuju atrium kanan.
Secara umum, siklus jantung dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:
  • Sistole atau kontraksi jantung
  • Diastole atau relaksasi atau ekspansi jantung
Secara spesific, siklus jantung dibagi menjadi 5 fase yaitu :
  1. Fase Ventrikel Filling
  2. Fase Atrial Contraction
  3. Fase Isovolumetric Contraction
  4. Fase Ejection
  5. Fase Isovolumetric Relaxation
Perlu anda ingat bahwa siklus jantung berjalan secara bersamaan antara jantung kanan dan jantung kiri, dimana satu siklus jantung = 1 denyut jantung = 1 beat EKG (P,q,R,s,T) hanya membutuhkan waktu kurang dari 0.5 detik.

Fase Ventrikel Filling

Sesaat setelah kedua atrium menerima darah dari masing-masing cabangnya, dengan demikian akan menyebabkan tekanan di kedua atrium naik melebihi tekanan di kedua ventrikel. Keadaan ini akan menyebabkan terbukanya katup atrioventrikular, sehingga darah secara pasif mengalir ke kedua ventrikel secara cepat karena pada saat ini kedua ventrikel dalam keadaan relaksasi/diastolic sampai dengan aliran darah pelan seiring dengan bertambahnya tekanan di kedua ventrikel. Proses ini dinamakan dengan pengisian ventrikel atau ventrikel filling. Perlu anda ketahui bahwa 60% sampai 90 % total volume darah di kedua ventrikel berasal dari pengisian ventrikel secara pasif. Dan 10% sampai 40% berasal dari kontraksi kedua atrium.

Fase Atrial Contraction

Seiring dengan aktifitas listrik jantung yang menyebabkan kontraksi kedua atrium, dimana setelah terjadi pengisian ventrikel secara pasif, disusul pengisian ventrikel secara aktif yaitu dengan adanya kontraksi atrium yang memompakan darah ke ventrikel atau yang kita kenal dengan “atrial kick”. Dalam grafik EKG akan terekam gelombang P. Proses pengisian ventrikel secara keseluruhan tidak mengeluarkan suara, kecuali terjadi patologi pada jantung yaitu bunyi jantung 3 atau cardiac murmur.

Fase Isovolumetric Contraction

Pada fase ini, tekanan di kedua ventrikel berada pada puncak tertinggi tekanan yang melebihi tekanan di kedua atrium dan sirkulasi sistemik maupun sirkulasi pulmonal. Bersamaan dengan kejadian ini, terjadi aktivitas listrik jantung di ventrikel yang terekam pada EKG yaitu komplek QRS atau depolarisasi ventrikel.
Keadaan kedua ventrikel ini akan menyebabkan darah mengalir balik ke atrium yang menyebabkan penutupan katup atrioventrikuler untuk mencegah aliran balik darah tersebut. Penutupan katup atrioventrikuler akan mengeluarkan bunyi jantung satu (S1) atau sistolic. Periode waktu antara penutupan katup AV sampai sebelum pembukaan katup semilunar dimana volume darah di kedua ventrikel tidak berubah dan semua katup dalam keadaan tertutup, proses ini dinamakan dengan fase isovolumetrik contraction.

Fase Ejection

Seiring dengan besarnya tekanan di ventrikel dan proses depolarisasi ventrikel akan menyebabkan kontraksi kedua ventrikel membuka katup semilunar dan memompa darah dengan cepat melalui cabangnya masing-masing. Pembukaan katup semilunar tidak mengeluarkan bunyi. Bersamaan dengan kontraksi ventrikel, kedua atrium akan di isi oleh masing-masing cabangnya.

Fase Isovolumetric Relaxation

Setelah kedua ventrikel memompakan darah, maka tekanan di kedua ventrikel menurun atau relaksasi sementara tekanan di sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal meningkat. Keadaan ini akan menyebabkan aliran darah balik ke kedua ventrikel, untuk itu katup semilunar akan menutup untuk mencegah aliran darah balik ke ventrikel. Penutupan katup semilunar akan mengeluarkan bunyi jantung dua (S2)atau diastolic. Proses relaksasi ventrikel akan terekam dalam EKG dengan gelombang T, pada saat ini juga aliran darah ke arteri koroner terjadi. Aliran balik dari sirkulasi sistemik dan pulmonal ke ventrikel juga di tandai dengan adanya “dicrotic notch”.
  1. Total volume darah yang terisi setelah fase pengisian ventrikel secara pasip maupun aktif ( fase ventrikel filling dan fase atrial contraction) disebut dengan End Diastolic Volume (EDV)
  2. Total EDV di ventrikel kiri (LVEDV) sekitar 120ml.
  3. Total sisa volume darah di ventrikel kiri setelah kontraksi/sistolic disebut End SystolicVolume (ESV) sekitar 50 ml.
  4. Perbedaan volume darah di ventrikel kiri antara EDV dengan ESV adalah 70 ml atau yang dikenal dengan stroke volume. (EDV-ESV= Stroke volume) (120-50= 70)

Anatomi Paru-paru

  • ANATOMI SISTEM PERNAFASAN Rahaju Ningtyas, SKp., M.Kep.
  • Organ sistem respirasi2
  • ORGAN SISTEM RESPIRASI3 • Organ sistem repirasi bagian atas Hidung Faring Laring Trakhea • Organ sistem respirasi bagian bawah Paru-paru Bronkus Alveoli
  • 4 ORGAN SISTEM REPIRASI BAGIAN ATAS
  • Hidung5  Terdiri dari eksternal dan internal.  Eksternal : menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang hidung dan kartilago.  Internal : rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum
  • 6 • Masing-masing rongga hidung • Rongga hidung dimulai dari dibagi menjadi 3 saluran oleh Vestibulum, yakni pada bagian penonjolan turbinasi atau konka anterior ke bagian posterior dari dinding lateral. yang berbatasan dengan nasofaring. Rongga hidung • Rongga hidung dilapisi dengan terbagi atas 2 bagian, yakni membran mukosa yang sangat secara longitudinal oleh septum banyak mengandung vaskular yang hidung dan secara transversal disebut mukosa hidung. oleh konka superior, medialis, dan inferior. • Lendir di sekresi secara terus- menerus oleh sel-sel goblet yang melapisi permukaan mukosa hidung dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia.
  • Fungsi Hidung7  Hidung berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru-paru. Jalan napas ini berfungsi sebagai penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan udara yang dihirupkan ke dalam paru-paru.  Hidung bertanggung jawab terhadap olfaktori atau penghidu karena reseptor olfaksi terletak dalam mukosa hidung.  Fungsi ini berkurang sejalan dengan pertambahan usia.
  • 3 fungsi Rongga Hidung8 1. Pernafasan udara yang diinspirasi melalui rongga hidung menjalani 3 proses : a. penyaringan (filtrasi) : oleh membran mukosa pada rongga hidung yang sangat kaya akan pembuluh darah dan glandula serosa yang mensekresikan mukus cair untuk membersihkan udara sebelum masuk ke Oropharynx. b. penghangatan : oleh jaringan pembuluh darah yang sangat kaya pada ephitel nasal dan menutupi area yang sangat luas dari rongga hidung. c. pelembaban : oleh concha, yaitu suatu area penonjolan tulang yang dilapisi oleh mukosa. 2. Epithellium olfactory pada bagian meial rongga hidung memiliki fungsi dalam penerimaan sensasi bau. 3. Rongga hidung juga berhubungan dengan pembentukkan suara fenotik dimana ia berfungsi sebagai ruang resonansi.
  • 9  Cleft palate Li Chen.
  • Faring10  Faring merupakan saluran yang memiliki panjang kurang lebih 13 cm yang menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada larynx pada dasar tengkorak.  Terdiri dari : 1. Nasofaring 2. Orofaring 3. Laringofaring
  • Nasofaring11 • ada saluran penghubung antara nasopharinx dengan telinga bagian tengah, yaitu Tuba Eustachius dan Tuba Auditory • ada Phariyngeal tonsil (adenoids), terletak pada bagian posterior nasopharinx, merupakan bagian dari jaringan Lymphatic pada permukaan posterior lidah
  • Orofaring12 • Merupakan bagian tengah faring antara palatum lunak dan tulang hyoid. • Refleks menelan berawal dari orofaring menimbulkan dua perubahan, makanan terdorong masuk ke saluran pencernaan (oesephagus) dan secara simultan katup menutup laring untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan • Fungsi faring adalah untuk menyediakan saluran pada traktus respiratorius dan digestif
  • Laringofaring13  Merupakan posisi terendah dari faring. Pada bagian bawahnya, sistem respirasi menjadi terpisah dari sistem digestil. Makanan masuk ke bagian belakang, oesephagus dan udara masuk ke arah depan masuk ke laring.
  • Laring14 • Laring tersusun atas 9 Cartilago ( 6 Cartilago kecil dan 3 Cartilago besar ). • Terbesar adalah Cartilago thyroid yang berbentuk seperti kapal, bagian depannya mengalami penonjolan membentuk “adam’s apple”, dan di dalam cartilago ini ada pita suara. • Sedikit di bawah cartilago thyroid terdapat cartilago cricoid. • Laring menghubungkan Laringopharynx dengan trachea, terletak pada garis tengah anterior dari leher pada vertebrata cervical 4 sampai 6.
  • 15 Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi. Laring juga melindungi jalan napas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk. Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas: a. Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan b. Glotis : ostium antara pita suara dalam laring c. Kartilago Thyroid : kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini membentuk jakun ( Adam’s Apple ) d. Kartilago Krikoid : satu-satunya cincin kartilago yang komplit dalam laring ( terletak di bawah kartilago thyroid ) e. Kartilago Aritenoid : digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago thyroid f. Pita suara : ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara; pita suara melekat pada lumen laring.
  • 16
  • 17 Ada 2 fungsi lebih penting selain sebagai produksi suara, yaitu : a. Laring sebagai katup, menutup selama menelan untuk mencegah aspirasi cairan atau benda padat masuk ke dalam tracheobroncial b. Laring sebagai katup selama batuk
  • Trakea18  Trakea merupakan suatu saluran rigid yang memeiliki panjang 11-12 cm dengan diametel sekitar 2,5 cm.  Terdapat pada bagian oesephagus yang terentang mulai dari cartilago cricoid masuk ke dalam rongga thorax.
  • 19  Tersusun dari 16 – 20 cincin tulang rawan berbentuk huruf “C” yang terbuka pada bagian belakangnya.  Didalamnya mengandung pseudostratified ciliated columnar epithelium yang memiliki sel goblet yang mensekresikan mukus.  Terdapat juga cilia yang memicu terjadinya refleks batuk/bersin.  Trakea mengalami percabangan pada carina membentuk bronchus kiri dan kanan.
  • Organ respirasi bagianbawah
  • Organ respirasi bagian bawah21  Bronkus  Alveoli  Paru-paru
  • BRONKUS22  Terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri  Disebut bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus lobaris kiri (2 bronkus)  Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental dan bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental  Bronkus segmentalis ini kemudian terbagi lagi menjadi bronkus subsegmental yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki : arteri, limfatik dan saraf
  • 23 1. Bronkus Primer(Utama) kanan berukuran lebih pendek, lebih tebal, dan lebih lurus dibandingkan bronkus primer kiri karena arkus aorta membelokkan trakea bawah ke kanan. Objek asing yang masuk ke dalam trakea kemungkina di tempatkan dalam bronkus kanan. 2. Setiap bronkus primer bercabang senbilan ampai dua belas kali untuk membentuk bronki sekunder dan tertier dengan diameter yang semakin kecil. Saat tuba semakin menyempit, batang atau lempeng kartilago mengganti cincin kartilago.
  • 24  Struktur mendasar dari kedua paru-paru adalah percabangan brongkial yang selanjutnya: bronki, bronkiolus, bronkiolus terminal, bronkiolus respiratorik, duktus alveolar, dan alveoli. Tidak ada kartilago dalam bronkiolus; silia tetap ada sampai bronkiolus respiratorik terkecil.
  • 25  Bronkiolus  Bronkiolus Terminalis Bronkus segmental bercabang-cabang Bronkiolus membentuk percabangan menjadi bronkiolus menjadi bronkiolus terminalis (yang tidak Bronkiolus mengadung kelenjar submukosa mempunyai kelenjar lendir dan silia) yang memproduksi lendir yang membentuk  Bronkiolus respiratori selimut tidak terputus untuk melapisi Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bagian dalam jalan napas. bronkiolus respiratori Dinding bronkiolus mengandung otot polos Bronkiolus respiratori dianggap sebagai & dipersarafi oleh sistem saraf otonom, saluran transisional antara jalan napas peka terhadap hormon tertentu dan zat konduksi dan jalan udara pertukaran gas kimia tertentu  Duktus alveolar dan Sakus alveolar Reaksi alergi  histamin Bronkiolus respiratori kemudian mengarah bronchocontriction. ke dalam duktus alveolar dan sakus Sympatik action  bronchodilatation alveolar Dan kemudian menjadi alveoli
  • Alveoli26  Pertukaran O2dan CO2 terjadi di alveoli  Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar akan seluas 70 m2
  • Respiratory Zone27
  • Alveoli dan kapiler polmuner28  Arteri polmuner membawa O2 dari jantung ke paru-paru.  Melalui vena polmuner darah kembali ke jantung
  • 29 Terdiri atas 3 tipe : - Sel-sel alveolar tipe I : adalah sel epitel yang membentuk dinding alveoli - Sel-sel alveolar tipe II : adalah sel yang aktif secara metabolik dan mensekresi surfaktan (suatu fosfolipid yang melapisi permukaan dalam dan mencegah alveolar agar tidak kolaps) - Sel-sel alveolar tipe III : adalah makrofag yang merupakan sel-sel fagotosis dan bekerja sebagai mekanisme pertahanan
  • Struktur membran respirasi30 ( dinding alveoli )  O2 dan CO2 berdifusi melalui membran respirasi
  • PARU-PARU31  Paru-paru adalah organ berbentuk pramid seperti spons dan berisi udara, terletak dalam rongga toraks.  Paru Kanan memiliki 3 Lobus; paru kiri memiliki 2 lobus.  Setiap paru memiliki sebuah apeks yang mencapai bagian atas iga pertama, sebuah permukaan diafragmatik(bagian dasar)terletak di atas diafragma, sebuah permukaan mediastinal(medial) yang terpisah dari paru lain oleh mediastinum, dan permukaan kostal teretak diatas kerangka iga.  Permukaan mediastinal memiliki Hilus(akar), tempat masuk dan keluarnya pembuluh darah bronki, pulmonary, dan bronkial dari paru.
  • 32
  • 33  Setiap paru2 dilindungi oleh selaput membran yang disebut PLEURA.  Pleura viseral dan parietal.
  • 34
  • Pleura Viseral dan Parietal35  Pleura viseral adalah yang menyelubingi setiap paru-paru  Pleura parietal adalah yang melapisi rongga toraks(kerangka iga, diafragma, mediastinum). Pleura parietal  Rongga Pleura(ruang intrapleural) adalah ruang potensial antara pleura parietal dan visceral yang mengandung lapisan tipuis cairan pelumas. Cairan ini disekresi oleh sel- sel pleural sehingga paru-paru dapat mengembang tanpa melakukan friksi. Tekanan cairan(tekanan intrapleural) agak negative dibandingkan tekanan atmosfer.  Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfir, hal ini untuk mencegah kolap paru-paru
  • 36
  • FISIOLOGI SISTEMPERNAFASAN
  •  Fungsi utama sistem respirasi adalah memenuhi kebutuhan oksigen jaringan tubuh dan membuang karbondioksida sebagai sisa metabolisme serta berperan dalam menjaga keseimbangan asam dan basa.
  • Sistem respirasi bekerja melalui 3tahapan1. Ventilasi2. Difusi3. Transportasi
  • ventilasi Ventilasi merupakan proses pertukaran udara antara atmosfer dengan alveoli. Proses ini terdiri dari inspirasi (masuknya udara ke paru-paru) dan ekspirasi (keluarnya udara dari paru-paru). Ventilasi terjadi karena adanya perubahan tekanan intra pulmonal,
  •  Ventilasi dipengaruhi oleh :  Kadar oksigen pada atmosfer  Kebersihan jalan nafas  Daya recoil & complience (kembang kempis) dari paru-paru  Pusat pernafasan
  • difusi Difusi dalam respirasi merupakan proses pertukaran gas antara alveoli dengan darah pada kapiler paru. Proses difusi terjadi karena perbedaan tekanan, gas berdifusi dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
  • transportasi Setelah difusi maka selanjutnya terjadi proses transportasi oksigen ke sel-sel yang membutuhkan melalui darah dan pengangkutan karbondioksida sebagai sisa metabolisme ke kapiler paru.
  •  Setelah transportasi maka terjadilah difusi gas pada sel/jaringan. Difusi gas pada sel/jaringan terjadi karena tekanan parsial oksigen (PO2) intrasel selalu lebih rendah dari PO2 kapiler karena O2 dalam sel selalu digunakan oleh sel. Sebaliknya tekanan parsial karbondioksida (PCO2) intrasel selalu lebih tinggi karena CO2 selalu diproduksi oleh sel sebagai sisa metabolisme.
  • REGULASI Kebutuhan oksigen tubuh bersifat dinamis, berubah-ubah dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah aktivitas. Saat aktivitas meningkat maka kebutuhan oksigen akan meningkat sehingga kerja sistem respirasi juga meningkat.
  •  Pengaturan respirasi dipengaruhi oleh :1. Korteks serebri yang dapat mempengaruhi pola respirasi.2. Zat-zat kimiawi : dalam tubuh terdapat kemoresptor yang sensitif terhadap perubahan konsentrasi O2, CO2 dan H+ di aorta, arkus aorta dan arteri karotis.
  • 3. Gerakan : perubahan gerakan diterima oleh proprioseptor.4. Refleks Heuring Breur : menjaga pengembangan dan pengempisan paru agar optimal.5. Faktor lain : tekanan darah, emosi, suhu, nyeri, aktivitas spinkter ani dan iritasi saluran nafas
  • WASSALAMUALAIKUM WRWB 
  • by:
  • ANATOMI SISTEM PERNAFASAN Rahaju Ningtyas, SKp., M.Kep.
  • Organ sistem respirasi2
  • ORGAN SISTEM RESPIRASI3 • Organ sistem repirasi bagian atas Hidung Faring Laring Trakhea • Organ sistem respirasi bagian bawah Paru-paru Bronkus Alveoli
  • 4 ORGAN SISTEM REPIRASI BAGIAN ATAS
  • Hidung5  Terdiri dari eksternal dan internal.  Eksternal : menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang hidung dan kartilago.  Internal : rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum
  • 6 • Masing-masing rongga hidung • Rongga hidung dimulai dari dibagi menjadi 3 saluran oleh Vestibulum, yakni pada bagian penonjolan turbinasi atau konka anterior ke bagian posterior dari dinding lateral. yang berbatasan dengan nasofaring. Rongga hidung • Rongga hidung dilapisi dengan terbagi atas 2 bagian, yakni membran mukosa yang sangat secara longitudinal oleh septum banyak mengandung vaskular yang hidung dan secara transversal disebut mukosa hidung. oleh konka superior, medialis, dan inferior. • Lendir di sekresi secara terus- menerus oleh sel-sel goblet yang melapisi permukaan mukosa hidung dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia.
  • Fungsi Hidung7  Hidung berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru-paru. Jalan napas ini berfungsi sebagai penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan udara yang dihirupkan ke dalam paru-paru.  Hidung bertanggung jawab terhadap olfaktori atau penghidu karena reseptor olfaksi terletak dalam mukosa hidung.  Fungsi ini berkurang sejalan dengan pertambahan usia.
  • 3 fungsi Rongga Hidung8 1. Pernafasan udara yang diinspirasi melalui rongga hidung menjalani 3 proses : a. penyaringan (filtrasi) : oleh membran mukosa pada rongga hidung yang sangat kaya akan pembuluh darah dan glandula serosa yang mensekresikan mukus cair untuk membersihkan udara sebelum masuk ke Oropharynx. b. penghangatan : oleh jaringan pembuluh darah yang sangat kaya pada ephitel nasal dan menutupi area yang sangat luas dari rongga hidung. c. pelembaban : oleh concha, yaitu suatu area penonjolan tulang yang dilapisi oleh mukosa. 2. Epithellium olfactory pada bagian meial rongga hidung memiliki fungsi dalam penerimaan sensasi bau. 3. Rongga hidung juga berhubungan dengan pembentukkan suara fenotik dimana ia berfungsi sebagai ruang resonansi.
  • 9  Cleft palate Li Chen.
  • Faring10  Faring merupakan saluran yang memiliki panjang kurang lebih 13 cm yang menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada larynx pada dasar tengkorak.  Terdiri dari : 1. Nasofaring 2. Orofaring 3. Laringofaring
  • Nasofaring11 • ada saluran penghubung antara nasopharinx dengan telinga bagian tengah, yaitu Tuba Eustachius dan Tuba Auditory • ada Phariyngeal tonsil (adenoids), terletak pada bagian posterior nasopharinx, merupakan bagian dari jaringan Lymphatic pada permukaan posterior lidah
  • Orofaring12 • Merupakan bagian tengah faring antara palatum lunak dan tulang hyoid. • Refleks menelan berawal dari orofaring menimbulkan dua perubahan, makanan terdorong masuk ke saluran pencernaan (oesephagus) dan secara simultan katup menutup laring untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan • Fungsi faring adalah untuk menyediakan saluran pada traktus respiratorius dan digestif
  • Laringofaring13  Merupakan posisi terendah dari faring. Pada bagian bawahnya, sistem respirasi menjadi terpisah dari sistem digestil. Makanan masuk ke bagian belakang, oesephagus dan udara masuk ke arah depan masuk ke laring.
  • Laring14 • Laring tersusun atas 9 Cartilago ( 6 Cartilago kecil dan 3 Cartilago besar ). • Terbesar adalah Cartilago thyroid yang berbentuk seperti kapal, bagian depannya mengalami penonjolan membentuk “adam’s apple”, dan di dalam cartilago ini ada pita suara. • Sedikit di bawah cartilago thyroid terdapat cartilago cricoid. • Laring menghubungkan Laringopharynx dengan trachea, terletak pada garis tengah anterior dari leher pada vertebrata cervical 4 sampai 6.
  • 15 Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi. Laring juga melindungi jalan napas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk. Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas: a. Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan b. Glotis : ostium antara pita suara dalam laring c. Kartilago Thyroid : kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini membentuk jakun ( Adam’s Apple ) d. Kartilago Krikoid : satu-satunya cincin kartilago yang komplit dalam laring ( terletak di bawah kartilago thyroid ) e. Kartilago Aritenoid : digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago thyroid f. Pita suara : ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara; pita suara melekat pada lumen laring.
  • 16
  • 17 Ada 2 fungsi lebih penting selain sebagai produksi suara, yaitu : a. Laring sebagai katup, menutup selama menelan untuk mencegah aspirasi cairan atau benda padat masuk ke dalam tracheobroncial b. Laring sebagai katup selama batuk
  • Trakea18  Trakea merupakan suatu saluran rigid yang memeiliki panjang 11-12 cm dengan diametel sekitar 2,5 cm.  Terdapat pada bagian oesephagus yang terentang mulai dari cartilago cricoid masuk ke dalam rongga thorax.
  • 19  Tersusun dari 16 – 20 cincin tulang rawan berbentuk huruf “C” yang terbuka pada bagian belakangnya.  Didalamnya mengandung pseudostratified ciliated columnar epithelium yang memiliki sel goblet yang mensekresikan mukus.  Terdapat juga cilia yang memicu terjadinya refleks batuk/bersin.  Trakea mengalami percabangan pada carina membentuk bronchus kiri dan kanan.
  • Organ respirasi bagianbawah
  • Organ respirasi bagian bawah21  Bronkus  Alveoli  Paru-paru
  • BRONKUS22  Terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri  Disebut bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus lobaris kiri (2 bronkus)  Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental dan bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental  Bronkus segmentalis ini kemudian terbagi lagi menjadi bronkus subsegmental yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki : arteri, limfatik dan saraf
  • 23 1. Bronkus Primer(Utama) kanan berukuran lebih pendek, lebih tebal, dan lebih lurus dibandingkan bronkus primer kiri karena arkus aorta membelokkan trakea bawah ke kanan. Objek asing yang masuk ke dalam trakea kemungkina di tempatkan dalam bronkus kanan. 2. Setiap bronkus primer bercabang senbilan ampai dua belas kali untuk membentuk bronki sekunder dan tertier dengan diameter yang semakin kecil. Saat tuba semakin menyempit, batang atau lempeng kartilago mengganti cincin kartilago.
  • 24  Struktur mendasar dari kedua paru-paru adalah percabangan brongkial yang selanjutnya: bronki, bronkiolus, bronkiolus terminal, bronkiolus respiratorik, duktus alveolar, dan alveoli. Tidak ada kartilago dalam bronkiolus; silia tetap ada sampai bronkiolus respiratorik terkecil.
  • 25  Bronkiolus  Bronkiolus Terminalis Bronkus segmental bercabang-cabang Bronkiolus membentuk percabangan menjadi bronkiolus menjadi bronkiolus terminalis (yang tidak Bronkiolus mengadung kelenjar submukosa mempunyai kelenjar lendir dan silia) yang memproduksi lendir yang membentuk  Bronkiolus respiratori selimut tidak terputus untuk melapisi Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bagian dalam jalan napas. bronkiolus respiratori Dinding bronkiolus mengandung otot polos Bronkiolus respiratori dianggap sebagai & dipersarafi oleh sistem saraf otonom, saluran transisional antara jalan napas peka terhadap hormon tertentu dan zat konduksi dan jalan udara pertukaran gas kimia tertentu  Duktus alveolar dan Sakus alveolar Reaksi alergi  histamin Bronkiolus respiratori kemudian mengarah bronchocontriction. ke dalam duktus alveolar dan sakus Sympatik action  bronchodilatation alveolar Dan kemudian menjadi alveoli
  • Alveoli26  Pertukaran O2dan CO2 terjadi di alveoli  Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar akan seluas 70 m2
  • Respiratory Zone27
  • Alveoli dan kapiler polmuner28  Arteri polmuner membawa O2 dari jantung ke paru-paru.  Melalui vena polmuner darah kembali ke jantung
  • 29 Terdiri atas 3 tipe : - Sel-sel alveolar tipe I : adalah sel epitel yang membentuk dinding alveoli - Sel-sel alveolar tipe II : adalah sel yang aktif secara metabolik dan mensekresi surfaktan (suatu fosfolipid yang melapisi permukaan dalam dan mencegah alveolar agar tidak kolaps) - Sel-sel alveolar tipe III : adalah makrofag yang merupakan sel-sel fagotosis dan bekerja sebagai mekanisme pertahanan
  • Struktur membran respirasi30 ( dinding alveoli )  O2 dan CO2 berdifusi melalui membran respirasi
  • PARU-PARU31  Paru-paru adalah organ berbentuk pramid seperti spons dan berisi udara, terletak dalam rongga toraks.  Paru Kanan memiliki 3 Lobus; paru kiri memiliki 2 lobus.  Setiap paru memiliki sebuah apeks yang mencapai bagian atas iga pertama, sebuah permukaan diafragmatik(bagian dasar)terletak di atas diafragma, sebuah permukaan mediastinal(medial) yang terpisah dari paru lain oleh mediastinum, dan permukaan kostal teretak diatas kerangka iga.  Permukaan mediastinal memiliki Hilus(akar), tempat masuk dan keluarnya pembuluh darah bronki, pulmonary, dan bronkial dari paru.
  • 32
  • 33  Setiap paru2 dilindungi oleh selaput membran yang disebut PLEURA.  Pleura viseral dan parietal.
  • 34
  • Pleura Viseral dan Parietal35  Pleura viseral adalah yang menyelubingi setiap paru-paru  Pleura parietal adalah yang melapisi rongga toraks(kerangka iga, diafragma, mediastinum). Pleura parietal  Rongga Pleura(ruang intrapleural) adalah ruang potensial antara pleura parietal dan visceral yang mengandung lapisan tipuis cairan pelumas. Cairan ini disekresi oleh sel- sel pleural sehingga paru-paru dapat mengembang tanpa melakukan friksi. Tekanan cairan(tekanan intrapleural) agak negative dibandingkan tekanan atmosfer.  Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfir, hal ini untuk mencegah kolap paru-paru
  • 36
  • FISIOLOGI SISTEMPERNAFASAN
  •  Fungsi utama sistem respirasi adalah memenuhi kebutuhan oksigen jaringan tubuh dan membuang karbondioksida sebagai sisa metabolisme serta berperan dalam menjaga keseimbangan asam dan basa.
  • Sistem respirasi bekerja melalui 3tahapan1. Ventilasi2. Difusi3. Transportasi
  • ventilasi Ventilasi merupakan proses pertukaran udara antara atmosfer dengan alveoli. Proses ini terdiri dari inspirasi (masuknya udara ke paru-paru) dan ekspirasi (keluarnya udara dari paru-paru). Ventilasi terjadi karena adanya perubahan tekanan intra pulmonal,
  •  Ventilasi dipengaruhi oleh :  Kadar oksigen pada atmosfer  Kebersihan jalan nafas  Daya recoil & complience (kembang kempis) dari paru-paru  Pusat pernafasan
  • difusi Difusi dalam respirasi merupakan proses pertukaran gas antara alveoli dengan darah pada kapiler paru. Proses difusi terjadi karena perbedaan tekanan, gas berdifusi dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
  • transportasi Setelah difusi maka selanjutnya terjadi proses transportasi oksigen ke sel-sel yang membutuhkan melalui darah dan pengangkutan karbondioksida sebagai sisa metabolisme ke kapiler paru.
  •  Setelah transportasi maka terjadilah difusi gas pada sel/jaringan. Difusi gas pada sel/jaringan terjadi karena tekanan parsial oksigen (PO2) intrasel selalu lebih rendah dari PO2 kapiler karena O2 dalam sel selalu digunakan oleh sel. Sebaliknya tekanan parsial karbondioksida (PCO2) intrasel selalu lebih tinggi karena CO2 selalu diproduksi oleh sel sebagai sisa metabolisme.
  • REGULASI Kebutuhan oksigen tubuh bersifat dinamis, berubah-ubah dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah aktivitas. Saat aktivitas meningkat maka kebutuhan oksigen akan meningkat sehingga kerja sistem respirasi juga meningkat.
  •  Pengaturan respirasi dipengaruhi oleh :1. Korteks serebri yang dapat mempengaruhi pola respirasi.2. Zat-zat kimiawi : dalam tubuh terdapat kemoresptor yang sensitif terhadap perubahan konsentrasi O2, CO2 dan H+ di aorta, arkus aorta dan arteri karotis.
  • 3. Gerakan : perubahan gerakan diterima oleh proprioseptor.4. Refleks Heuring Breur : menjaga pengembangan dan pengempisan paru agar optimal.5. Faktor lain : tekanan darah, emosi, suhu, nyeri, aktivitas spinkter ani dan iritasi saluran nafas
  • WASSALAMUALAIKUM WRWb
  • by:ANATOMI SISTEM PERNAFASAN Rahaju Ningtyas, SKp., M.Kep.Organ sistem respirasi2ORGAN SISTEM RESPIRASI3 • Organ sistem repirasi bagian atas Hidung Faring Laring Trakhea • Organ sistem respirasi bagian bawah Paru-paru Bronkus Alveoli4 ORGAN SISTEM REPIRASI BAGIAN ATASHidung5  Terdiri dari eksternal dan internal.  Eksternal : menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang hidung dan kartilago.  Internal : rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum6 • Masing-masing rongga hidung • Rongga hidung dimulai dari dibagi menjadi 3 saluran oleh Vestibulum, yakni pada bagian penonjolan turbinasi atau konka anterior ke bagian posterior dari dinding lateral. yang berbatasan dengan nasofaring. Rongga hidung • Rongga hidung dilapisi dengan terbagi atas 2 bagian, yakni membran mukosa yang sangat secara longitudinal oleh septum banyak mengandung vaskular yang hidung dan secara transversal disebut mukosa hidung. oleh konka superior, medialis, dan inferior. • Lendir di sekresi secara terus- menerus oleh sel-sel goblet yang melapisi permukaan mukosa hidung dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia.Fungsi Hidung7  Hidung berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru-paru. Jalan napas ini berfungsi sebagai penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan udara yang dihirupkan ke dalam paru-paru.  Hidung bertanggung jawab terhadap olfaktori atau penghidu karena reseptor olfaksi terletak dalam mukosa hidung.  Fungsi ini berkurang sejalan dengan pertambahan usia.3 fungsi Rongga Hidung8 1. Pernafasan udara yang diinspirasi melalui rongga hidung menjalani 3 proses : a. penyaringan (filtrasi) : oleh membran mukosa pada rongga hidung yang sangat kaya akan pembuluh darah dan glandula serosa yang mensekresikan mukus cair untuk membersihkan udara sebelum masuk ke Oropharynx. b. penghangatan : oleh jaringan pembuluh darah yang sangat kaya pada ephitel nasal dan menutupi area yang sangat luas dari rongga hidung. c. pelembaban : oleh concha, yaitu suatu area penonjolan tulang yang dilapisi oleh mukosa. 2. Epithellium olfactory pada bagian meial rongga hidung memiliki fungsi dalam penerimaan sensasi bau. 3. Rongga hidung juga berhubungan dengan pembentukkan suara fenotik dimana ia berfungsi sebagai ruang resonansi.9  Cleft palate Li Chen.Faring10  Faring merupakan saluran yang memiliki panjang kurang lebih 13 cm yang menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada larynx pada dasar tengkorak.  Terdiri dari : 1. Nasofaring 2. Orofaring 3. LaringofaringNasofaring11 • ada saluran penghubung antara nasopharinx dengan telinga bagian tengah, yaitu Tuba Eustachius dan Tuba Auditory • ada Phariyngeal tonsil (adenoids), terletak pada bagian posterior nasopharinx, merupakan bagian dari jaringan Lymphatic pada permukaan posterior lidahOrofaring12 • Merupakan bagian tengah faring antara palatum lunak dan tulang hyoid. • Refleks menelan berawal dari orofaring menimbulkan dua perubahan, makanan terdorong masuk ke saluran pencernaan (oesephagus) dan secara simultan katup menutup laring untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan • Fungsi faring adalah untuk menyediakan saluran pada traktus respiratorius dan digestifLaringofaring13  Merupakan posisi terendah dari faring. Pada bagian bawahnya, sistem respirasi menjadi terpisah dari sistem digestil. Makanan masuk ke bagian belakang, oesephagus dan udara masuk ke arah depan masuk ke laring.Laring14 • Laring tersusun atas 9 Cartilago ( 6 Cartilago kecil dan 3 Cartilago besar ). • Terbesar adalah Cartilago thyroid yang berbentuk seperti kapal, bagian depannya mengalami penonjolan membentuk “adam’s apple”, dan di dalam cartilago ini ada pita suara. • Sedikit di bawah cartilago thyroid terdapat cartilago cricoid. • Laring menghubungkan Laringopharynx dengan trachea, terletak pada garis tengah anterior dari leher pada vertebrata cervical 4 sampai 6.15 Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi. Laring juga melindungi jalan napas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk. Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas: a. Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan b. Glotis : ostium antara pita suara dalam laring c. Kartilago Thyroid : kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini membentuk jakun ( Adam’s Apple ) d. Kartilago Krikoid : satu-satunya cincin kartilago yang komplit dalam laring ( terletak di bawah kartilago thyroid ) e. Kartilago Aritenoid : digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago thyroid f. Pita suara : ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara; pita suara melekat pada lumen laring.1617 Ada 2 fungsi lebih penting selain sebagai produksi suara, yaitu : a. Laring sebagai katup, menutup selama menelan untuk mencegah aspirasi cairan atau benda padat masuk ke dalam tracheobroncial b. Laring sebagai katup selama batukTrakea18  Trakea merupakan suatu saluran rigid yang memeiliki panjang 11-12 cm dengan diametel sekitar 2,5 cm.  Terdapat pada bagian oesephagus yang terentang mulai dari cartilago cricoid masuk ke dalam rongga thorax.19  Tersusun dari 16 – 20 cincin tulang rawan berbentuk huruf “C” yang terbuka pada bagian belakangnya.  Didalamnya mengandung pseudostratified ciliated columnar epithelium yang memiliki sel goblet yang mensekresikan mukus.  Terdapat juga cilia yang memicu terjadinya refleks batuk/bersin.  Trakea mengalami percabangan pada carina membentuk bronchus kiri dan kanan.Organ respirasi bagianbawahOrgan respirasi bagian bawah21  Bronkus  Alveoli  Paru-paruBRONKUS22  Terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri  Disebut bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus lobaris kiri (2 bronkus)  Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental dan bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental  Bronkus segmentalis ini kemudian terbagi lagi menjadi bronkus subsegmental yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki : arteri, limfatik dan saraf23 1. Bronkus Primer(Utama) kanan berukuran lebih pendek, lebih tebal, dan lebih lurus dibandingkan bronkus primer kiri karena arkus aorta membelokkan trakea bawah ke kanan. Objek asing yang masuk ke dalam trakea kemungkina di tempatkan dalam bronkus kanan. 2. Setiap bronkus primer bercabang senbilan ampai dua belas kali untuk membentuk bronki sekunder dan tertier dengan diameter yang semakin kecil. Saat tuba semakin menyempit, batang atau lempeng kartilago mengganti cincin kartilago.24  Struktur mendasar dari kedua paru-paru adalah percabangan brongkial yang selanjutnya: bronki, bronkiolus, bronkiolus terminal, bronkiolus respiratorik, duktus alveolar, dan alveoli. Tidak ada kartilago dalam bronkiolus; silia tetap ada sampai bronkiolus respiratorik terkecil.25  Bronkiolus  Bronkiolus Terminalis Bronkus segmental bercabang-cabang Bronkiolus membentuk percabangan menjadi bronkiolus menjadi bronkiolus terminalis (yang tidak Bronkiolus mengadung kelenjar submukosa mempunyai kelenjar lendir dan silia) yang memproduksi lendir yang membentuk  Bronkiolus respiratori selimut tidak terputus untuk melapisi Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bagian dalam jalan napas. bronkiolus respiratori Dinding bronkiolus mengandung otot polos Bronkiolus respiratori dianggap sebagai & dipersarafi oleh sistem saraf otonom, saluran transisional antara jalan napas peka terhadap hormon tertentu dan zat konduksi dan jalan udara pertukaran gas kimia tertentu  Duktus alveolar dan Sakus alveolar Reaksi alergi  histamin Bronkiolus respiratori kemudian mengarah bronchocontriction. ke dalam duktus alveolar dan sakus Sympatik action  bronchodilatation alveolar Dan kemudian menjadi alveoliAlveoli26  Pertukaran O2dan CO2 terjadi di alveoli  Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar akan seluas 70 m2Respiratory Zone27Alveoli dan kapiler polmuner28  Arteri polmuner membawa O2 dari jantung ke paru-paru.  Melalui vena polmuner darah kembali ke jantung29 Terdiri atas 3 tipe : - Sel-sel alveolar tipe I : adalah sel epitel yang membentuk dinding alveoli - Sel-sel alveolar tipe II : adalah sel yang aktif secara metabolik dan mensekresi surfaktan (suatu fosfolipid yang melapisi permukaan dalam dan mencegah alveolar agar tidak kolaps) - Sel-sel alveolar tipe III : adalah makrofag yang merupakan sel-sel fagotosis dan bekerja sebagai mekanisme pertahananStruktur membran respirasi30 ( dinding alveoli )  O2 dan CO2 berdifusi melalui membran respirasiPARU-PARU31  Paru-paru adalah organ berbentuk pramid seperti spons dan berisi udara, terletak dalam rongga toraks.  Paru Kanan memiliki 3 Lobus; paru kiri memiliki 2 lobus.  Setiap paru memiliki sebuah apeks yang mencapai bagian atas iga pertama, sebuah permukaan diafragmatik(bagian dasar)terletak di atas diafragma, sebuah permukaan mediastinal(medial) yang terpisah dari paru lain oleh mediastinum, dan permukaan kostal teretak diatas kerangka iga.  Permukaan mediastinal memiliki Hilus(akar), tempat masuk dan keluarnya pembuluh darah bronki, pulmonary, dan bronkial dari paru.3233  Setiap paru2 dilindungi oleh selaput membran yang disebut PLEURA.  Pleura viseral dan parietal.34Pleura Viseral dan Parietal35  Pleura viseral adalah yang menyelubingi setiap paru-paru  Pleura parietal adalah yang melapisi rongga toraks(kerangka iga, diafragma, mediastinum). Pleura parietal  Rongga Pleura(ruang intrapleural) adalah ruang potensial antara pleura parietal dan visceral yang mengandung lapisan tipuis cairan pelumas. Cairan ini disekresi oleh sel- sel pleural sehingga paru-paru dapat mengembang tanpa melakukan friksi. Tekanan cairan(tekanan intrapleural) agak negative dibandingkan tekanan atmosfer.  Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfir, hal ini untuk mencegah kolap paru-paru36FISIOLOGI SISTEMPERNAFASAN Fungsi utama sistem respirasi adalah memenuhi kebutuhan oksigen jaringan tubuh dan membuang karbondioksida sebagai sisa metabolisme serta berperan dalam menjaga keseimbangan asam dan basa.Sistem respirasi bekerja melalui 3tahapan1. Ventilasi2. Difusi3. Transportasiventilasi Ventilasi merupakan proses pertukaran udara antara atmosfer dengan alveoli. Proses ini terdiri dari inspirasi (masuknya udara ke paru-paru) dan ekspirasi (keluarnya udara dari paru-paru). Ventilasi terjadi karena adanya perubahan tekanan intra pulmonal, Ventilasi dipengaruhi oleh :  Kadar oksigen pada atmosfer  Kebersihan jalan nafas  Daya recoil & complience (kembang kempis) dari paru-paru  Pusat pernafasandifusi Difusi dalam respirasi merupakan proses pertukaran gas antara alveoli dengan darah pada kapiler paru. Proses difusi terjadi karena perbedaan tekanan, gas berdifusi dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.transportasi Setelah difusi maka selanjutnya terjadi proses transportasi oksigen ke sel-sel yang membutuhkan melalui darah dan pengangkutan karbondioksida sebagai sisa metabolisme ke kapiler paru. Setelah transportasi maka terjadilah difusi gas pada sel/jaringan. Difusi gas pada sel/jaringan terjadi karena tekanan parsial oksigen (PO2) intrasel selalu lebih rendah dari PO2 kapiler karena O2 dalam sel selalu digunakan oleh sel. Sebaliknya tekanan parsial karbondioksida (PCO2) intrasel selalu lebih tinggi karena CO2 selalu diproduksi oleh sel sebagai sisa metabolisme.REGULASI Kebutuhan oksigen tubuh bersifat dinamis, berubah-ubah dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah aktivitas. Saat aktivitas meningkat maka kebutuhan oksigen akan meningkat sehingga kerja sistem respirasi juga meningkat. Pengaturan respirasi dipengaruhi oleh :1. Korteks serebri yang dapat mempengaruhi pola respirasi.2. Zat-zat kimiawi : dalam tubuh terdapat kemoresptor yang sensitif terhadap perubahan konsentrasi O2, CO2 dan H+ di aorta, arkus aorta dan arteri karotis.3. Gerakan : perubahan gerakan diterima oleh proprioseptor.4. Refleks Heuring Breur : menjaga pengembangan dan pengempisan paru agar optimal.5. Faktor lain : tekanan darah, emosi, suhu, nyeri, aktivitas spinkter ani dan iritasi saluran nafasWASSALAMUALAIKUM WRWB